Postingan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya, yaitu CAHAYA ISLAM .
ISLAM NURUS SALAM
Islam itu adalah cahaya keselamatan.
Setiap sholat akhir bacaannya adalah
"ASSALAAMU'ALAIKUM"
ASSALAAM = Mudah-mudahan keselamatan
'alaikum = atas kamu semuanya.
Kalau mendo'akan "ASSALAAMU'ALAIKUM"
itu mudah-mudahan kamu dalam keadaan selamat, selamat jiwamu, selamat harta
bendamu, selamat keluargamu, dan sebagainya. Kemudian berjabat tangan, itu
memperlihatkan bahwa dia tidak membawa apa-apa yang membahayakan (tidak membawa
sabit, tidak membawa pisau), setelah itu ditarik ke hati (dihati sayapun adanya
salam damai).
Jadi Islam itu adalah agama
perdamaian, agama sejahtera. Oleh sebab itu kalau ada diantara umat Islam
senang bermusuhan, jegal-menjegal, fitnah – menfitnah, olok-mengolok itu bukan
karena Islamnya yang tidak benar akan tetapi orangnya sendiri. Kadang-kadang
sesama orang muslim sendiri bentrok, tidak akur, apalagi dengan orang di luar
muslim. Kalau ada yang demikian jangan disalahkan agamanya, itu karena orangnya
mempertuhan hawanya bukan bertuhan kepada Alloh. Bahkan kadang-kadang ada orang
yang bertuhan kepada gengsi.
ISLAM ITU ADALAH CAHAYA YANG LUHUR.
Islam itu adalah :
NUURUL MA'AALII ( cahaya yang luhur)
NUURUN NAAFI' ( cahaya yang
bermanfaat)
Dalam Al Qur-an disebutkan :
WA AHSIN KAMAA AHSANALLOOHU ILAIKA
Artinya : " Dan berbuat baiklah
kepada manusia sebagaimana Alloh berbuat baik kepadamu ".
Kita diperintah berbuat baik. Kepada
siapa saja ?
- Kita diperintah berbuat baik kepada diri sendiri.
- Kita diperintah berbuat baik kepada orang tua.
- Kita diperintah berbuat baik kepada keluarga.
- Kita diperintah berbuat baik kepada masyarakat.
- Kita diperintah berbuat baik kepada Tanah Air.
- Kita diperintah berbuat baik kepada Negara.
Jangan berbuat baik hanya karena
ingin dihargai, itu namanya tidak ikhlash. Ciptakanlah karya dahulu, nanti
masyarakat yang akan memberi harga sendiri.
Kita setiap hari menerima kebaikan
dari masyarakat, entah terasa atau tidak. Contoh: Pakaian yang kita pakai
setiap hari, kaca mata, tempat yang kita tempati, rumah kita.Semua itu bukan
karya kita sendiri, itu merupakan kebaikan masyarakat. Kalau kita mau
menelusuri, kadang-kadang akan sampai keluar negeri. Bagaimana tidak, sebagai
contoh:
Kalau kita membikin kue kering,
bahannya itu dari tepung, teloor, gula, dan lain-lain. Tidak mungkin kita
membuat gula sendiri, lantas kita membutuhkan orang yang menjual gula.
- Orang yang menjual gula itu sendiri membutuhkan adanya
pabrik gula.
- Pabrik gula membutuhkan tenaga untuk menggiling tebu.
- Tetapi ada pabriknya kalau tidak ada tebunya, yang
dikerjakan apa ?
- Kemudian mengadakan hubungan dengan kaum tani.
- Mesin yang untuk menggiling tebu itu didatangkan dari
luar negeri.
Jadi perkara kue kering itu
hubungannya sampai keluar negeri. Ini adalah kemanusiaan . Kalau tidak
dirasakan betul-betul, tidak akan pernah terasa. Oleh sebab itu Alloh
Ta'ala perintah ( AHSIN) :
- Berbuat baiklah kamu kepada dirimu,
- Berbuat baiklah kamu kepada keluargammu.
- Berbuat baiklah kamu kepada masyarakat , dan
sebagainya.
KAMAA AHSANALLOH ( sebagaimana
Alloh berbuat baik kepadamu).
WALAA TABGHIL FASADA FIL ARDLI (
dan jangan membuat kerusakan di muka bumi).
Larangan lagi yang terdapat dalam Al
Qur-an Surat Al Hajji surat ke 22 ayat no.40.
WALAU LAA DAF'ULLOOHIN-NAASA
BA'DLOHUM BIBA'DLIL LAHUDDIMAT SHOWAMI'U WABIYA'UN WASHOLAWAATUN WA MASAAJIDU
YUDZKARU FIIHAASMULLOHI KATSIIROON
Artinya : " Jikalau tiada
pertahanan Alloh terhadap manusia, sebagian mereka terhadap sebagian yang lain,
niscaya robohlah gereja-gereja pendeta, dan gereja-gereja Nasroni dan
gereja-gereja Yahudi, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak di sebut asma
Alloh ".
Berdasarkan ayat ini, kita dilarang
(tidak boleh /haram) merusak gereja, merusak masjid, merusak biara-biara, dan
sebagainya, ini adalah ajaran Islam.
Oleh sebab itu kalau ada di antara
umat Islam ada yang brutal merusak gereja, itu bukan perintah Islam (itu hanya
sok gagah saja). Perintah ini harus ditaati, ini adalah perintah yang ada di
dalam Al Qur-an. Kadang-kadang dengan sesama pemeluk agama saja tidak akur,
bertolak punggung berbelah rotan.
Ada sebuah hadits kalau saya
pikirkan membuat hati saya sedih. Hadits itu berbunyi :
'AN ALI BIN ABI THOLIB RODLIYALLOHU
'ANHU 'ANIN NABI SOLALLOHU 'ALAIHI WASALAM QOOLA : YA'-TII 'ALAN NASI ZAMAANUN LAA
YABQOO MINAL ISLAAMI ILLAA ISMUHU.
Keterangan dari Shohabat 'Ali bin
Abi Tholib Rodliyallohu 'anhu, dari Rosululloh SAW, Rosululloh SAW bersabda :
" Akan datang suatu zaman, dizaman itu Islam tinggal namanya saja".
Contoh :
- Nama kamu siapa ? Nama saya Hasan. Hasan itukan artinya
baik, tetapi perbuatannya tidak hasan, tidak baik. Ini namanya saja yang
hasan akan tetapi perbuatannya sudah tidak hasan lagi.
- Nama kamu siapa ? Nama saya Muhammad. Muhammad itu
artinya orang yang terpuji, tetapi yang namanya Muhammad itu sudah tidak
terpuji lagi ( mencuri ).
- Nama kamu siapa ? Nama saya muhammad Thoyyib. Thoyyib
itu artinya bersih, tetapi yang mempunyai nama itu sudah tidak suci
(ngutilan) itu namanya tinggal nama.
WALAA MINAD DIIN ILLAA ROSMUHU
" Dan nanti ada agama tinggal
rumusnya saja, tinggal bentuknya saja ".
WALAA MINAL QUR-AAN ILLAA DARSAHUU
Al Qur-an itu nanti tinggal bacaanya
saja, isinya tidak diamalkan.
Syukur Alhamdulillah, sekarang masih
ada MUSABAQOH TILAAWATIL QUR-AN (perlombaan membaca Al Qur-an). Mudah-mudahan
nanti diikuti perlombaan mengamalkan isinya. Sekarang masih dalam tingkatan
perlombaan membaca.
YA'-MURUUNA MASAAJIDAHUM
" Mereka meramaikan
masjid-masjidnya "
Pada zaman itu orang-orang banyak
meramaikan masjid,masjidnya dibangun megah tetapi didalamnya tidak ada yang
dzikir kepada Alloh.
SHOLLUU FI BUYUUTIKUM
" Sholatlah dirumahmu
sendiri-sendiri"
Kalau sampai keliru memahami hadits
ini, nanti masjid-masjid akan menjadi kosong, karena Kanjeng Nabi dawuh
sholatlah didalam rumahmu sendiri-sendiri.
Perhatikanlah keterangan berikut ini
:
Setiap manusia itu mempunyai rumah,
rumah manusia itu adalah penduduk asli dunia ini yaitu jasad. Manusia itu
mempunyai dua wujud, satu wujud asli dan yang satu adalah pendatang. Penduduk
asli dunia adalah jasmani yang asalnya dari tanah dan Rohani yang pendatang.
Rosul pernah bersabda :
KUUNUU FID DUNYA ADYAAFAN
FATTAHIDZUU MASSAAJIDAHUM
Artinya : " Kamu didunia ini
adalah tamu ambillah masjid-masjid itu sebagai rumahmu ".
Rumah kita itu yang mana ? Rumahnya
tamu itu yang mana ? Dan mana tamunya ? Tamunya itu yang bisa bergerak-gerak
ini.
Contoh kalau kita memakai jas,
kemudian jas itu kita lihat bergerak-gerak. Apakah jas itu bisa bergerak
sendiri ? Geraknya jas itu karena digerakkan oleh tangan, yang bisa
bergerak-gerak itu adalah tangan. Begitu juga tangan itupun juga pakaian.
Kelihatannya saja bergerak-gerak tetapi sebenarnya tidak. Yang bisa bergerak
itu adalah itu ruh. Jasmani ini kalau ditinggal Ruh akan ngegeblak (mati).
Oleh : Si Pincang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !