TUJUAN ISRO` MI’ROJ BAGI NABI MUHAMMAD SAW.
Rosululloh
SAW lahir pada tahun 570 M, kemudian pada tahun 610 Masehi diangkat menjadi
Nabi, dan pada tahun 622 Masehi tepatnya pada bulan Rojab tanggal 27 malam
Isnen, beliau di-Isro’ Mi’rojkan oleh Alloh Ta’ala. Lalu apakah perlunya
Muhammad Rosululloh SAW itu di-Isro’ Mi’rojkan?
Isro’
itu perjalanan Rosululloh dari Masjidil harom (Mekkah) sampai ke Masjidil Aqsho
(Palestina). Jarak antara Masjidil Harom (Mekkah), dengan Masjidil Aqsho
(Palestina) pulang-pergi kurang lebih 4000 Km. Dan yang dikatakan Mi’roj adalah
Rosululloh naik dari Masjidil Aqsho sampai ke Sidrotil Muntaha. Dan perjalanan
Isro’ Mi’roj Rosululloh itu dari berangkat sampai kembali lagi, itu hanya
semalam.
Adapun
perlunya Rosululloh SAW di-Isro’kan oleh Alloh Ta’ala, yakni untuk
memperlihatkan kepada Rosululloh sebagian ayat-ayat Alloh. Ini diterangkan
dalam Al Qur-an surat Al Isro` ayat 1. LINURIYAHUU MIN AAYAATINAA (Al Isro` /
1)
Artinya
: “Untuk Kami perlihatkan kepada dia, sebagian ayat-ayatKu”.
Adapun
perlunya Rosululloh di-Mi’rojkan, diterangkan dalam Al Qur-an surat An Najm
ayat 18.
RO-AA
MIN AAYAATI ROBBIHIL KUBROO (An Najm / 18)
Artinya
: “Melihat sebagian ayat-ayat Tuhannya yang besar”.
Jadi
perlunya Nabi Muhammad SAW di-Mi’rojkan adalah untuk melihat sebagian
tanda-tanda Alloh yang besar, ini khusus untuk Nabi Muhammad SAW, karena beliau
selama menjadi Nabi 12 tahun, itu menerima wahyu dari Alloh Ta’ala perantaraan
Malaikat Jibril, yang isi dari wahyu itu berisi bermacam-macam berita. Dalam
wahyu itu diberitakan :
·
Ada
Rosul yang namanya Adam AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Idris AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Nuh AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Ibrohim AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Musa AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Harun AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Yusuf AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Ya’qub AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Syu’aib AS.
·
Ada
Rosul yang namanya Isa AS, dan lain sebagainya.
·
Ada
syurga.
·
Ada
neraka.
Akan
tetapi semuanya itu masih berupa berita, Nabi Muhammad sendiri belum
menyaksikan langsung akan apa-apa yang sudah diberitakan melalui wahyu yang
dibawa oleh Malaikat Jibril tersebut. Oleh sebab itu Rosululloh di-Isro`
Mi’rojkan, sehingga Rosululloh bertemu dengan Nabi-
Nabi
yang diberitakan selama 12 tahun itu. Disitu Rosululloh :
·
Bertemu
Nabi Adam AS.
·
Bertemu
Nabi Idris AS.
·
Bertemu
Nabi Ibrohim AS.
·
Bertemu
Nabi Musa AS.
·
Bertemu
Nabi Harun AS.
·
Bertemu
Nabi Isa AS.
·
Bertemu
Nabi Dawud AS, dan lain-lainnya.
Mengapakah
Nabi Muhammad bertemu dengan para Nabi-Nabi ?
Karena
Nabi-Nabi yang dipertemukan dalam Mi’roj itu semua pengalaman-pengalamannya,
peristiwa-peristiwanya juga akan dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi Nabi
Muhammad akan mengalami peristiwanya Nabi Adam AS. Nabi Muhammad akan mengalami
peristiwanya Nabi Ibrohim AS. Nabi Muhammad akan mengalami peristiwanya Nabi
Yusuf AS. Nabi Muhammad juga akan mengalami peristiwanya Nabi Isa AS, dan
sebagainya. Hal ini bisa dibaca dalam kitab-kitab Tarikh, nanti kita akan
mengetahui sendiri, bahwa peristiwa-peristiwa yang dialami oleh para Nabi-Nabi
itu juga dialami Nabi Muhammad SAW.
Jadi
Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan apa-apa yang telah deberitakan kepadanya,
sehingga Nabi Muhammad SAW sadar, bahwa bukan hanya beliau saja yang mengalami
peristiwa-peristiwa yang beliau alami, akan tetapi semua tokoh-tokoh terdahulu
juga mengalami pahit-getirnya didalam perjuangan.
Begitu
juga berita adanya syurga, berita adanya neraka, berita adanya
Kursiyyulloh, Semuanya yang asalnya berita kemudian disaksikan sendiri oleh
Nabi Muhammad SAW. Begitu juga berita adanya Qolam Nun : Wal Qolami
Wamaa Yasthuruun, dalam Mi’roj, oleh Nabi Muhammad SAW dibuktikan sendiri
akan adanya berita tersebut. Berita adanya Sidrotil Muntaha, juga dibuktikan
sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Inilah perlunya Mi’roj untuk Nabi Muhammad SAW.
TUJUAN
ISRO’ MI’ROJ UNTUK UMAT ISLAM.
Adapun
tujuannya Isro’ Mi’roj khusus untuk umat Islam adalah untuk menguji keimanan
umat Islam. Hal ini tersebut dalam Al Qur-an surat Al Isro` ayat 60.
WAMAA
JA’ALNARRU`YALLATII AROIINAAKA ILLAA FITNATAL LINNAASI (Al Isro` / 60)
“dan
Kami tidak menjadikan penglihatan yang telah Kami perlihatkan kepadamu,
melainkan sebagai ujian bagi manusia”
Oleh : Si Pincang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !